Friday, March 20, 2020

DEIKSIS DAN JARAK



BAB II
DEIKSIS DAN JARAK

RESUME
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pragmatik

Semester 4

Dosen Pengampuh
M. Bayu Firmansyah, M.Pd



Disusun Oleh :

Alfa Julia (18188201008)


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ANGKATAN 18 A
UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 67118

Deiksis adalah istilah teknis utnuk salah satu hal mendasar yang kita lakukan dengan tuturan. Deiksis berarti ‘penunjukan’ melalui bahasa. Bentuk linguistik yang dipaki untuk menyelesaikan ‘penunjukan’ disebut ungkapan dieksis. Ungkapan – ungkapan deiksis kadang – kala juga disebut indeksikal. Ungkapan-ungkapan itu berbeda di antara bentuk-bentuk awal yang dituturkan oleh anak-anak yang masih kecil dan dapat digunakan untuk menunjuk orang dengan dengan deiksis persona  (‘ku’, ‘mu’), atau untuk mrnunjuk tempat dengan deiksis spasial (‘di sini’, ‘di sana’), atau untuk waktu dengan deiksis temporal (‘sekarang’, ‘kemudian’).

Deiksis Persoan
Untuk mempelajari ungkapan-ungkapan deiksis, kita harus menemukan pergantian percakapan masing-masing orang dari kedudukannya sebagai ‘saya’ menjadi ‘kamu’ secara konstan. Semua anak kecil mengalami sebuah tahapan dalam proses belajar mereka, ketika perbedaan ini tampak problematis dan mereka mengatakan sesuatu seperti ‘bacalah kamu suat cerita’ (sebagai ganti ‘saya’) sambil menyerahkan sebuah buku kesukaannya.
Deiksis persona dengan jelas menerapkan 3 pembagaian dasar, yang dicontohkan dengan kata ganti orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Dalam beberapa bahasa kategori deiksis penutur, kategori deiksis lawan tutur dan kategori deiksis penutur, kategori deiksis lawan tutur dan kategori deiksis lainnya diuraikan panjang lebar dengan tanda status sosial kekeberabatan.

Deiksis Tempat
Konsep tentang jarak yang telah disebutkan berhubungan erat dengan deiksis tempat, yaitu tempat hubungan antara orang dan bendanya ditunjukkan.  Dalam mempertimbangkan deiksis tempat, perlu diingat bahwa tempat, dari sudut pandang penutur, dapat ditetapkan baik secara mental maupun fisik.
Dimungkinkan bahwa dasar pragmatik deiksis tempat yang benar sesungguhnya adalah jarak psikologis. Objek-objek kedekatan secara fisik akan cenderung diperlakukan oleh penutur sebagai kedekatan secara psikologis.

Deiksis Waktu
Kita sudah mengetahui pemakaian proksimal ‘sekarang’ yang menunjukkan baik waktu yang berkenaan dengan saat penutur berbicara maupun saat suara penutur sedang didengar. Kebalikan dari ‘sekarang’, ungkapan distal ‘pada saat itu’ mengimplikasikan baik hubungan waktu lampau maupun waktu yang akan datang.

Deiksisi dan Tata Bahasa
Perbedaan pokok yang disajikan sejauh ini mengenai deiksis orang, tempat (ruang), dan waktu, semuanya dapat dilihat pada pekerjanaan dari salah satu perbedaan-perbedaan struktural yang paing umum yang dibuat dalam tata bahasa inggris-yaitu antara kalimat langsung dan tidak langsung.
Bukan suatu kejutan bahwa ungkapan-ungkapan deiksis semuanya ditemukan dalam keranjang sampah pragmatik. Penafsiran mereka tergantung pada konteks, maksud penutur, dan ungkapan-ungkapan itu mengungkapkan jarak hubungan. Diberikannya ukuran kecil dan rentangan yang sangat luas dari kemungkinan pemakainya, ungkapan-ungkapan deiksis selalu menyampaikan lebih banyak hal daripada yang diucapkan.

Daftar Pustaka
Yule, George. 2014, Pragmatik. Yogyakarta : Celeban Timur UH III/548

No comments:

Post a Comment