Thursday, September 12, 2019

KONDISI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


BAB I
KONDISI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

RESUME
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia

Semester 3

Dosen Pengampuh
M. Bayu Firmansyah, M.Pd

Disusun Oleh :
Alfa Julia (18188201008)


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ANGKATAN 18 A
STKIP–STIT PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan 67118


A. PERKEMBANGAN PBI
Pada tahun 2007, PBI pernah di pinggirkan di RSBI dan SBI karena mereka menggunakan bahasa lingual atau menggunakna dua bahasa. Sejak 8 Januari 2013 Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan RSBI dan SBI. Apabila program itu dilanjutkan dan tidak dibatalkan, kedudukan PBI disekolah-sekolah lama akan tinggalkan atau pun dilupakan. Karena hanya demi alasan Internasionalisasi. 

BDAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PEMBELAJARAN BI
Peradaban manusia saat ini memasuki peradaban gelombang tiga, yaitu beradaban informasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Alvin Toffler, 1998). Pada gelombang ketiga, siapa yang menguasai teknologi komunikasi, merekalah yang dapat "menguasai dunia". Trilogi peradaban gelombang tiga adalah kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan trasnportasi. Dalam menghadapi era globalisasi, kita harus berfikir futuratif, jernih dan mengambil sikap arif agar dapat memilih alternatif kehidupan yang tepat.

John Naisbitt menyatakan bahawa era global justru akan timbul paradoks. dalam bidang ekonomi, "semakin besar dan semakin terbuka ekonomi dunia, justru dominasi ekonomi akan dipegang oleh perusahaan kecil dan menengah. Hal ini - bagi bangsa Indonesia - mestinya belum begitu lupa ketika terjadi krisis tahun 1997/1998 yang mampu bertahan pada saat itu justru kekuatan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada modal kecil tetapi mandiri (John Naisbitt, Mega Trends 200 Global Paradox (1994). 

C. PERMASALAHAN BI DAN PEMBELAJARANNYA
a. Permasalahan BI
BI mengalami hambatan pada saat pertumbuhan dan perkembangannya. Belanda melarang untuk menggunakan BI untuk pendidikan. Kondisi yang seperti itu, membuat pemikiran masyarakat bahawa jika ingin mempunyai status sosial yang tinggi harus menguasi bahasa Belanda. Pada saat kedatangan "saudara tua" Jepang melarang menggunakan bahasa Belanda, melainkankan diharuskan menggunakan Bahasa Indonesia.  Jepang sebagai penjajah baru, lalau Jepang didesak oleh pemuda - pemuda Indonesia, agar orang Indonesia dipaksa menggunkana Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia menjadi populer dan mulai diperhatikan oleh masyarakat.

BI sudah berkembang menjadi bahasa besar sejajar dengan bahasa-bahasa yang lain. Dapat dilihat dari, Perkembangan aspek internal, BI sudah memiliki sistem dan kaidah yang sangat bagus. BI telah memiliki pedoman ejaan yang disempurnakan, tata bahasa baku, kamus besar BI, pedoman pembentukan istilah. Yang belum berhasil dilakukan adalah kaidah pelafalan kata. Perkembangan aspek eksternal, BI mampu mengakomodasi kata, istilah, idiom, dari bahasa lain (baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing) untuk mengembangkan dirinya secar luas. Pada masa Orde Baru, BI pernah disulkan menjadi salah satu bahasa resmi PBB.

Pasang surutnya ketertarikan bangsa lain untuk menggunakan bahasa Indonesia:
1) Masalah Politik
Akibatnya hubungan bangsa Indonesia dengan bangsa lain terganggu, misalnya hubungan Indonesia dan Australia mengalami pasang surut. Sehingga bangsa Australia tidak datang ke Indonesia untuk memperlajari maupun kebudayaan Indonesia.
2)  Masalah Ekonomi
Saat ekonomi Indonesia membaik, banyak dari bangsa lain untuk kerjasama dengan Indonesia. Saat ekonomi Indonesia merosot, bangsa lain akan berpikir ulang "Untuk apa beljaar BI?". Akibat yang paling buruk adalah lembaga pembelajaran BI di negara lain ditutup, karena tidak ada lagi yang minat untuk belajar BI.
3).Masalah Keamanan
Banyak teroris yang datang ke Indonesia dan dapat mengancam keselamatan negara lain (khususnya Australia, Amerika, Inggris, Prancis, atau bangsa Barat lain) mengakibatkan munculnya larangan bangsa lain terhadap warga negaranya untuk datang ke Indonesia.
4). Masalah Kebudayaan
Pelestarian budaya dan bahasa daerah yang tak tidak dirawat secara serius.

b. Permasalahan PBI
1). Siapa yang belajar BI?
Pembelajaran BI menyangkut dua pihak, yaitu warga negara Indonesia dan warga negara asing.
2). Bagaimana mengajarkan BI?
a). Masalah Pendekatan Pembelajaran BI
Ada dua pendekatan yaitu pendekatan psikologis yaitu hal yag dilakukan guru untuk mendekati atau ingin mengetahui karakter dari setiap siswa. Pendekatan linguistis yaitu lebih kearah pendekatan komunikatif.
b). Masalah Materi Pembelajaran
Materi bahasa seperti apakah yang perlu diajarkan kepada pembelajar? Sesuai dengan pendekatan komunikatif yang digunakan, materi yang digunakan, materi yang harus diajarkan adalah materi berkomunikasi dengan memperhatikan kaidah pemakaian bahasa.
c). Masalah Metode Pembelajaran BI
Pembelajaran diberi kesempatan seluas-luasnya agar dapat berkreasi dalam belajar.
d). Masalah Media Pembelajaran BI
Multimedia belum mampu dijangkau oleh seluruh rakyat Indonesia. Bagi wilayah yang belum memiliki fasilitas cukup, guru hendaknya tetap berusaha merancang dan memproduksi media pembelajaran BI sesuai dengan konteks sosial budaya masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA
Pranowo. 2015, Teori Belajar Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Belajar


No comments:

Post a Comment